Kamis, 29 Juli 2010

Delapan Belas


Sekenario tanpa naskah tak akan mungkin berdiri
Juga tanpa satu sutradara pun yang membelakangi
Tapi cerita kali ini memang berbeda sama sekali
Bahkan sudut pandangpun dapat ikut berganti
Apakah ini semua yang Maha Kuasa kehendaki...
Kenapa di dunia ini harus ada kata misteri...

Lampu latar bagai menerangi hidup ini
Jalan cerita yang penuh konflik mengisi
Keceriaan hingga kesedihan ikut menghiasi
Hiasi kepribadian tokoh tokoh itu sendiri
Mengalir begitu saja, ikuti waktu yang berlari
Meninggalkan jejak jejak nan indah penuh misteri...

Ada saja masalah yang memaksa mengikuti
Hanya dengan pikiran positif dan bersihnya hati
Semua batu sandungan itu sangat mudah diatasi
Bukanlah dengan menyerah dan terus menangisi
Ya, menangisi langkah yang telah hati hati meniti
Jalan yang terbentang kedepan masih menjadi misteri

Banyak audience bagaikan penyihir ahli
Menebak apa yang akan terjadi, lalu mengamini
Hingga menjadi infotainment gossip terkini
Menyulap fakta yang nyata dari jadulnya opini
Tak heran, para pemain beretika pun terpengaruhi
Pengaruh panasnya situasi akibat misteri...

Seakan tenggelam dalam luasnya samudera emosi
Yang ada di depan mata tak dapat lagi dicermati
Akibat air garam yang perih di mata membasahi
Terus ke palung laut bagi yang lelah menyelami
Terbawa derasnya arus terkubur hingga mati
Tebelenggu kaku terikat erat oleh sang misteri

Tak ada yang sadar perubahan apa yang tlah terjadi
Tak ada juga yang tahu apa yang bakal terjadi nanti
Apalagi tahu akan peristiwa yang akan mengakhiri
Semua terdiam membeku berusaha memaknai
Hingga siang dan malam terus menerus berganti
Tetap tak kan terbaca kegelapan yang penuh misteri...

Karena gelap menemani dunia, akankah aku berhenti
Adakah sekarang yang ingin pergi selamanya dari sini
Apakah harapan kebahagiaan tak dapat lagi diyakini
Semua hal tak ada kepastian dalam segala kondisi
Tapi semua itu yang membuat cerita ini tak bertepi
Seperti alam semesta terbentang yang penuh misteri


Kukira cerita misteri ini berawal dari mimpi
Yang bermula dari bakal buah ingin mencintai
Berharap bakal tumbuh menjadi bunga bahagia abadi
Yang berkelopak senyuman untuk bisa memberi
Menghasilkan manisnya madu yang saling mengasihi
Hipotesa sesaat dari setitik cahaya milik misteri

Cinta, saat melihat mereka yang ceria untuk memulai
Dengan selalu berpakaian semangat setiap hari
wajah dengan senyum mengembang tak henti
Itulah foto hidup mereka yang “wah” dari mengukir janji
Ingin bersama selalu dengan apapun untuk berkomunikasi
Awal aku menganggap hilangnya kata misteri

Terus didukung awal analisa yang menjadi nyata menjejali
Ditambah pertanyaan pertanyaan dari kanan dan kiri
Menanyakan apakah tengah dan atau pernah memiliki
Terjawab dari lisan polos ini kata “tidak” dengan santai
Dahi  mengerenyit dan ditutup wajah wajah yang menertawai
Tertawa akan bodohnya diri ini atau akan adanya kata misteri...

Rasa penasaran memakai logikaku dengan santai
Tuk membaca pikiran setiap orang yang kutanyai
Muncul analisis analisis yang tak henti henti
Tak henti analisis apa yang biasa remaja alami
Yang katanya sekali terlibat takkan dapat kembali
Menyebalkan mendapat tantangan dari misteri

Cinta, manis dirasa, indah dilihat, senang dalam hati
Hal yang terasa nan bahagia yang pernah aku coba resapi
Luangkan waktu, berbincang bersama untuk saling mengerti
Yang kulihat, yang aku rasakan hingga berusaha ku pahami
Tertarik tentu, layaknya pertama cicipi manis lembutnya gulali
Haha senangnya, sepertinya kata cinta tidak mengandung misteri

Media apa pun digunakan untuk dapat saling mengabari
Tanyakan keadaan, kegiatan, janjian termasuk posisi
Apa pun dilakukan entah cemburu atau berusaha melindungi
Hidup begitu lengkap jika saling berbagi, dan saling melengkapi
Mungkin rasa kehilangan dalam hubungan ini yang ditakuti
Yang bisa saja terjadi dibalik tirai hitam misteri

Disisi lain, aku bertanya apa yang sedang mereka tangisi
Merasakan apa yang mereka rasakan karena aku ikut peduli
Dan yang kucoba pahami sebelumnya tak seperti yang aku cicipi
Ternyata inilah yang agama dan orang tua mencoba menasehati
Bukan tangis akan luka, tersakiti, kehilangan yang dicari
Akhirnya tipuan terungkap, cinta remaja sebuah misteri


Insan dalam cerita membuat keputusanya, Sudah terpatri
Yang tentunya tak ingin suatu saat nanti menyesali
Karena semua yang sudah terjadi takkan terulangi
Tak dapat marmer yang terpatri terhapus terganti
Jelas sudah bubur tak dapat menjadi nasi
Aarrrgh! Ingin rasanya menyalahkan misteri

Tak terasa sudah delapan belas tahun usiaku kini
Tak dapat kuputar semua film klasik dalam memori
Semua jejak jejak ku dan orang lain lakukan telah kupelajari
Ucapkan salam perpisahan masa kelam dan kucoba perbaiki
Walau waktu tlah melesat jauh, ku takkan berdiam diri hingga mati
Apapun yang kau tutupi, tak ada kata menyerah untuk misteri

Tak tau berapa banyak kata terima kasih yang harus kuucapkan lagi
Yang pernah mengenalku baik saudara, guru, teman yang menemani
Meramaikan jiwa yang dulu sangat tak berharga ini dalam sepi
Kalian yang nyalakan api sepanjang jalanku yang sunyi
Selalu terbayang wajah kalian, karena begitu berarti
Buatku berani bergulat dengan misteri

Thank you God for everything for me
Strength which strengthen me
Your light that enlightens me
Affection which made me realize
Generosity that enables me
What heaven is still worth it for me

(Random) Firman Allah :

 

About Me

Foto saya
Melangkah selalu,lakukan yang terbaik saat ini dan lihat hasilnya ^ ^. Semoga kita dapatkan yang kita inginkan.

Follow

Komentar...


Chat

Mystery © 2010 - Sponsored by |Blogger|Picasaweb| - Template Black Nero Edited by Julian